pengendalian hama kelapa sawit
kelapa sawit |
Pengendalian Hama Utama Kelapa Sawit. dalam tulisan kali ini akan di bahas mengenai jenis – jenis hama tanaman kelapa sawit. Pengendalian hama dan penyakit tanaman pada hakikatnya adalah “mengendalikan suatu kehidupan”. Oleh karena itu konsep pengendaliannya dimulai dari pengenalan dan pemahaman terhadap siklus hidup (hama/penyakit) itu sendiri. Pengetahuan terhadap bagian “paling lemah” dari seluruh mata rantai siklus hidupnya sangat berguna di dalam pengendalian hama dan penyakit yang efektif.
Bagian yang dinilai paling lemah dari siklus hidup hama dan penyakit merupakan titik kritis (crucial point) karena akan menjadi dasar acuan untuk pengambilan keputusan pengenda-liannya.
Pemilihan jenis, metode (biologi, mekanik, kimia, terpadu) dan waktu pengendalian yang dianggap paling cocok akan dilatarbelakangi oleh pemahaman atas siklus hidup dimaksud.
Pengelola kebun dituntut untuk dapat meramalkan berbagai kemungkinan ledakan hama dan penyakit yang potensial. Per- kiraan tersebut dapat bertitik tolak dari kondisi alam, iklim dan jenis hama dan penyakit yang ada di areal, dinilai dari situasi dan kondisi yang paling memungkinkan.
Upaya mendeteksi hama dan penyakit pada waktu yang lebih dini mutlak untuk dilaksanakan. Keuntungan deteksi dini adalah selain akan memudahkan tindakan pencegahan dan pe-ngendaliannya juga agar tidak terjadi ledakan serangan yang tidak terkendali/terduga. Secara ekonomis biaya pengendalian melalui deteksi dini dipastikan jauh lebih rendah daripada pengendalian serangan hama/penyakit yang sudah menyebar luas.
JENIS-JENIS HAMA KELAPA SAWIT
Secara umum, jenis-jenis hama yang banyak menyerang tanaman kelapa sawit dikelompokkan ke dalam 6 golongan, yaitu :
– Ulat Api dan Ulat Kantong
– Tikus
– Oryctes (Oryctes rhinoceros)
– Tirathaba
– Rayap
– Adoretus dan Apogonia
HAMA ULAT API DAN ULAT KANTONG
Serangan hama ulat api dan ulat kantong (atau disebut ulat pemakan daun kelapa sawit), telah banyak menimbulkan masalah yang berkepanjangan dengan terjadinya eksplosi dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan kehilangan daun (defoliasi) tanaman yang berdampak langsung terhadap penurunan produksi (Tabel 9.1).
Jenis – jenis hama ulat api :
1. Setothosea asigna
2. Setora nitens
3. Darna trima
4. Thosea bisura
5. Ploneta diducta
6. Thosea vetusta
7. Mahasena corbetti
8. Metisa plana
9. Cremastopsyche pendula
Siklus hidup hama ulat pemakan daun kelapa sawit melalui empat stadia sebagai berikut :
1. Telur
2. Larva (ulat)
3. Pupa (kepompong)
4. Dewasa
Kemudian kawin dan bertelur kembali.
Laju perkembangan populasi terutama didukung oleh kemampuan berbiak dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan siklus hidup. Makin tinggi daya berbiak serta makin pendek siklus hidup maka makin cepat pula laju pertambahan populasi. Hal ini berarti bahwa toleransi terhadap tingkat batas kritis populasi menjadi lebih rendah.
Thanks for reading & sharing pengendalian hama terpadu
0 comments:
Post a Comment